bismillahirohmanirohim, mari kita mulai artikel kali ini tentang IP Classful dan IP Classless, dua jenis IP ini munkin sudah tak asing bagi yang berkrcimpung di dunia networking. namun ada pula yang awam tentang 2 jenis ip ini, maka dari itu kali ini kita membahas apa itu IP Classful dan IP Classless.
Classless
Dari akar katanya sendiri, Classless berarti sebuah IP yang tidak memiliki kelas.
perbedaan mendasar dari IP Classless dengan IP Classfull adalah penggunaan tanda prefik atau slash (/) dibelakang IP Address yang bersangkutan. contoh: 192.168.10.0/27. tanda prefiks ini menunjukkan berapa banyak host yang dapat saling terhubung dalam jaringan lokal, dan prefiks ini juga menunjukkan jumlah bit network (n). sehingga apabila ditelusuri, IP diatas memiliki susunan bit sebagai berikut:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnhhhhh contohnya seperti nih :
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnhhhhh contohnya seperti nih :
255.255.255.224
Dengan kata lain, IP Classless nih hanya berpatokkan pada prefix (subnet mask) yang ingin dipakai aja. nah prefix nih masuk ke subnetting yang saya akan jelaskan nanti heheheh….
Classful
Classful secara sederhana dapat diartikan “dengan kelas” atau “menggunakan kelas”. Kemudian jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, maka pengalamatan IP classful dapat diartikan menjadi “pengalamatan IP berdasarkan kelas”. Pengalamatan dengan metode ini ada pada pengalamatan IPv4. Ya, seperti sudah diketahui IPv4 dibagi menjadi kelas A, B, C, D, dan E.
Dengan pengalamatan IP classful, jaringan yang dapat dibentuk hanya sebatas kapasitas masing-masing kelas, dan kapasitas host yang besar yang dimiliki oleh kelas A dan B sering tidak terpakai secara optimum. Selain itu juga telah membuat tabel routing global menjadi membengak melebihi kapasitas router. Oleh sebab itu metode ini sudah tidak digunakan lagi dan diganti dengan classless.
pada saat address Internet distandarkan (awal 80-an), address Internet dibagi dlm 5 kelas:
Class A : Network prefix 8 bit
Class B : Network prefix 16 bit
Class C : Network prefix 24 bit
Class D : Multicast
Class E : EksperimenTiap IP address mempunyai satu kunci yg mengidentifikasi kelas
Class A : IP address mulai dg “0”
Class B : IP address mulai dg “10”
Class C : IP address mulai dg “110”
Class D : IP address mulai dg “1110”
Class E : IP address mulai dg “11110”
Class A : Network prefix 8 bit
Class B : Network prefix 16 bit
Class C : Network prefix 24 bit
Class D : Multicast
Class E : EksperimenTiap IP address mempunyai satu kunci yg mengidentifikasi kelas
Class A : IP address mulai dg “0”
Class B : IP address mulai dg “10”
Class C : IP address mulai dg “110”
Class D : IP address mulai dg “1110”
Class E : IP address mulai dg “11110”
classful ip address mempunyai sejumlah masalah :
2.Hierarki 2 tingkat tidak sesuai utk jaringan besar dg address Class A dan Class B
3.Tidak fleksibel. Misalkan perusahaan memerlukan 2000 address
4.Tabel Routing Membengkak. Routing pada backbone Internet memerlukan satu entry utk tiap network address. Pd 1993 ukuran tabel routing mulai melebihi kapasitas router.
1.terlalu sedikit network address untuk jaringan yang besar (address class A dan clasas B telah lenyap
2.Hierarki 2 tingkat tidak sesuai utk jaringan besar dg address Class A dan Class B
3.Tidak fleksibel. Misalkan perusahaan memerlukan 2000 address
-Address class A dan B berlebihan (overkill!)
-Address class C tidak mencukupi (memerlukan 10 address class C)
4.Tabel Routing Membengkak. Routing pada backbone Internet memerlukan satu entry utk tiap network address. Pd 1993 ukuran tabel routing mulai melebihi kapasitas router.
5.Internet memerlukan address lebih dari 32-bit
dari beberapa alasan diatas maka sekarang IP CLASSFUL tidak dipakai lagi, dan beralih ke IP CLASSLESS.
gimana gan apa kah sudah sedikit mengerti tentang materi kali ini, gimana penjelasan gue, singkat kan?? saya juga masih belajar, makanya kritik dan saran saya perlukan untuk mengembangkan Blog ini… Moga Bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya
0 komentar:
Post a Comment