Jenis – Jenis Antena Jaringan Beserta Fungsinya

Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.

Contoh – Contoh Antena Jaringan

  • Antena Grid
Antena ini berbentuk seperti jaring, dan cangkupan antena ini hanya searah. Biasanya antena ini mempunyai pasangan antena ditempat yang lain ( antena pemancar sinyal ) dan antena ini diarahkan ke antena pemancar supaya sinyal yang diterima lebih tajam, contoh penerapannya : RT/RW net, WAN P2P (point to point ), warnet ( dulu ).
Fungsinya adalah dimana antenna ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan sisitem gelombang radio 2,4 Mhz

  • Antena Omnidirectional (omni)
Antena ini berbentuk seperti tongkat, tapi kecil. Cangkupan antena ini lebih luas di bandingkan dengan antena Grid, cangkupannya menyebar kesemua arah dan membentuk suatu lingkaran. contoh penerapannya: digunakan pada radio-radio. Kalau dalam jaringan WAN menggunakan tipe konfigurasi P2MP ( Point to multi point ).

  • Antena Yagi
Antena ini berbentuk seperti ikan teri. Cangkupan antena ini searah, seperti antena grid ( bedanya ini jarang digunakan dalam jaringan ). Dan biasanya antena ini diarahkan ke pemancar.
Antena yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu :
–  Driven adalah titik catu dari kabel antena, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima
–  Reflektor adalah bagian belakang antena yang berfungsi sebagai pemantul sinyal, dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven
–   Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven.

  • Antena Sectoral 
Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat  tegak lurus, dan ada juga yang horizontal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.
  • Antena PVC
Disebut Antena PVC karena bahannya terbuat dari bahan pipa PVC yang dilapisi aluminium foil. Desain Antena PVC adalah sebagai pengembangan antena Kaleng yang mudah berkarat jika dipasang di outdoor. Sama dgn antena kaleng kelebihannya gak karatan, tahan cuaca dan mudah pengerjaannya. Digunakan untuk jarak dekat 200 ~ 300 m, misalnya client RT/RW-Net dalam kompleks perumahan.

  • Antena Solid Disk
Biasanya antena solid disk ini digunakan untuk outdor untuk pointing,  Antena Parabolik (Solid Disc): memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus  dibandingkan antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.

  • Antena WajanBolic
Disebut WajanBolic karena dasarnya sama saja dengan antena parabolic pada umumnya hanya bannya untuk parabolic dish-nya menggunakan wajan, alat dapur yang biasanya untuk memasak.
Fungsi dari antena wajanbolic sebenarnya hanya memperkuat sinya wireless dari HOSPOT yang karena letaknya terlalu jauh, tidak bisa lagi ditangkap oleh USB Wireless ADAPTER bila hanya ditancapkan begitu saja di port USB PC atau Laptop.

0 komentar:

Post a Comment

 
Away Media © 2012 | Designed by Cheap TVS, in collaboration with Vegan Breakfast, Royalty Free Images and Live Cricket Score