kali ini kita akan membahas tentang Berbagai Macam macam topologi jaringan komputer.Apa sih topologi jaringan?apa saja sih macam-macam topologi jaringan? apa saja kelebihan dan kekurangan tiap macam macam topologi jaringan tersebut?
ahay, tidak perlu bingung, karena saya akan menjelaskan secara lengkap beserta gambarnya agar mudah dipahami. Baiklah kita langsung saja ke materi.
Apa Itu topologi jaringan komputer
Bagi anda yang memang sudah sering menangani masalah jaringan komputer, maka pastilah anda mengetahui apa itu topologi dalam jaringan komputer. Namun bagi anda yang belum memahami apa itu topologi jaringan komputer, maka ada baiknya anda dapat menggunakan istilah yang cukup mudah dipahami.
Bahasa sederhana dari topologi jaringan komputer adalah desain jaringan komputer. Ya, desain jaringan komputer tentu saja sangat diperlukan seorang teknisi jaringan untuk membantu membangun sebuah jaringan komputer. Singkatnya, seperti seorang arsitek yang akan membangun gedung.
Sebelum dia menitahkan mandor untuk membangun gedung, maka sang arsitek akan membuat desain terlebih dahulu, sama seperti ketika seorang teknisi jaringan pada saat akan membangun satu jaringan komputer. Desain jaringan perlu dibuat, karena dengan adanya topologi jaringan, maka paling tidak teknisis jaringan dapat mengetahui alat apa saja yang akan dibutuhkan untuk membangun suatu jaringan komputer.
Nah, itulah kira – kira penjelasan singkat dari topologi jaringan. Semoga anda semua yang membacanya sekarang sudah bisa memahami apa itu yang disebut dengan topologi jaringan.
Jenis – jenis topologi jaringan komputer
1. Topologi Bus
Topologi Bus merupakan suatu bentuk topologi pada jaringan komputer, dimana setiap komputer terhubung secara linear dengan server atau hostnya tanpa menggunakan alat bantu atau hardware yang bersifat aktif, seperti hub ataupun swith. Jaringan komputer yang menggunakan topologi bus ini menggunakan bus sebagai konektor antar kabel dalam satu jaringan, dan menggunakan terminator pada tiap ujung jaringan, yang dapat mencegah terjadinya colission data pada jaringan.
Kelebihan Topologi Bus
- Sangat mudah untuk set-up dan memperluas jaringan bus.
- Panjang kabel yang dibutuhkan untuk topologi ini paling pendek di banding dengan toplogi lain.
- Biaya topologi Bus sangat efisien.
- Jaringan Linear Bus banyak digunakan dalam jaringan kecil. Baik untuk LAN.
Kekurangan Topologi Bus
- Ada batas pada panjang kabel pusat dan jumlah node yang dapat terhubung.
- Ketergantungan pada kabel pusat di topologi ini merupakan kerugian, jika kabel utama (yaitu bus) bermasalah, seluruh jaringan rusak.
- Terminasi yang tepat diperlukan untuk membuang sinyal. Penggunaan terminator adalah keharusan.
- Sulit untuk mendeteksi dan memecahkan masalah jika terjadi kesalahan di setiap node.
- Biaya pemeliharaan bisa lebih tinggi.
- Efisiensi jaringan Bus akan berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah perangkat yang terhubung.
- Hal ini tidak cocok untuk jaringan dengan lalu lintas berat.
- Keamanan sangat rendah karena semua komputer menerima sinyal yang dikirim dari sumber.
2. Topologi Star
Topologi star merupakan salah satu jenis topologi pada jaringan komputer yang saat ini paling banyak digunakan. Topologi jaringan star ini memungkinkan sati server memberikan seluruh datanya dengan menggunakan hub ataupun switch secara sekaligus. Itu berarti, setiap komputer yang berperan sebagai client akan memperoleh jumlah kecepatan transfer dan juga data yang sama. Selain itu, topologi star juga memungkinkan setiap komputer memiliki kabel sendiri, sehingga apabila terjadi kegagalan jaringan pada satu komputer, maka hal in itidak akan mengganggu keseluruhan jaringan.
Kelebihan Topologi Star
- Dibandingkan dengan topologi Bus, topologi star memiliki kinerja jauh lebih baik, sinyal tidak selalu ditransmisikan ke semua workstation. Sebuah sinyal yang dikirim mencapai tempat tujuan setelah melewati tidak lebih dari 3-4 perangkat dan 2-3 link. Kinerja jaringan tergantung pada kapasitas hub pusat.
- Mudah untuk menghubungkan node atau perangkat baru . Dalam topologi star, node baru dapat ditambahkan dengan mudah tanpa mempengaruhi sisa jaringan. Demikian pula komponen juga bisa dilepas dengan mudah.
- Manajemen terpusat. Ini membantu dalam memantau jaringan.
- Kegagalan satu node atau link tidak mempengaruhi sisa jaringan. Pada saat yang sama mudah untuk mendeteksi kegagalan dan memecahkan masalah itu.
Kekurangan Topologi Star
- Terlalu banyak ketergantungan pada perangkat sentral memiliki kelemahan sendiri. Jika gagal, seluruh jaringan akan down.
- Penggunaan hub, router atau switch sebagai perangkat sentral meningkatkan biaya keseluruhan jaringan. (baca juga : Fungsi router, Perangkat keras jaringan komputer, dan Perangkat lunak jaringan komputer )
- Kinerja, jumlah serta node yang dapat ditambahkan dalam topologi tersebut tergantung pada kapasitas perangkat sentral.
3. Topologi Ring
Topologi ring merupakan salah satu bentuk topologi yang sudah lama ditinggalkan dan juga jarang digunakan. Topologi ring tidak membutuhkan alat jaringan aktif seperti switch ataupun hub, dan tidak juga memerlukan terminator dan bus seperti topologi jaringan bus. Topologi ini hanya membutuhkan koneksi jaringan antar komputer, dimana antar komputer server dengan kliennya akan terhubung menjadi satu siklus jaringan.
Hal ini membuat suatu data harus melewati beberapa koputer terlebih dahulu sebelum mencapai komputer tujuannya. Meskipun terkesan rumit, namun topologi ini merupakan salah satu topologi jaringan yang paling sederhana, namun apabila terjadi kerusakan dan kegagalan jaringan pada salah satu node, maka hal ini akan berpengaruh pada keseluruhan jaringan komputer.
Kelebihan Topologi Ring
- Jenis topologi jaringan sangat terorganisir. Setiap node akan untuk mengirim data ketika menerima token kosong. Hal ini membantu untuk mengurangi kemungkinan tabrakan. di topologi ring semua lalu lintas mengalir hanya satu arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.
- Bahkan ketika beban pada jaringan meningkat, kinerjanya lebih baik daripada topologi Bus.
- Tidak perlu server jaringan untuk mengontrol konektivitas antara workstation.
- Komponen tambahan tidak mempengaruhi kinerja jaringan.
- Setiap komputer memiliki akses yang sama terhadap sumber daya.
Kekurangan Topologi Ring
- Setiap paket data harus melewati semua komputer antara sumber dan tujuan. Hal ini membuat lebih lambat dari topologi Star.
- Jika salah satu workstation atau port turun, seluruh jaringan akan terpengaruh.
- Jaringan sangat tergantung pada kabel yang menghubungkan komponen yang berbeda.
- Kartu jaringan yang mahal dibandingkan dengan kartu Ethernet dan hub.
4. Topologi Tree
Topologi tree merupakan salah satu jenis topologi yang bertingkat. Dengan menggunakan topologi jaringan tree ini, maka dapat dimungkinkan untuk mengkoneksikan jaringan antar komputer dengan hierarki atau tingkatan yang berbeda. Topologi dapat menyatukan beberapa jaringan menjadi satu dengan menggunakan topologi tree.
Kelebihan Topologi Tree
- Topologi ini adalah pengembangan dari topologi star dan bus , sehingga dalam kondisi jaringan tidak dapat menerapkan topologi star ataupun bus yang berkaitan skalabilitas, maka topologi tree adalah alternatif terbaik.
- Perluasan Jaringan sangat memungkinkan dan mudah.
- Di sini, kita membagi seluruh jaringan menjadi segmen (star jaringan), yang dapat dengan mudah dikelola dan dipelihara.
- Kesalahan deteksi dan koreksi mudah.
- Setiap segmen disediakan dengan dedicated point-to-point kabel ke hub pusat.
- Jika salah satu segmen rusak, segmen lain tidak terpengaruh.
Kekurangan Topologi Tree
- Karena struktur dasar topologi pohon sangat bergantung pada kabel bus utama, kalau rusak seluruh jaringan lumpuh.
- Semakin banyak node dan segmen ditambahkan, pemeliharaan menjadi sulit.
- Skalabilitas dari jaringan tergantung pada jenis kabel yang digunakan.
5. Topologi Mesh
Topologi mesh sepertinya merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang paling rumit. Hal ini dikarenakan semua komputer dalam topologi mesh salin gberhubungan dengan sifat yang bolak balik. Itu artinya semua data di dalam komputer yang terhubung di dalam jaringan topologi mesh bisa diakses dengan berbagai macam cara dan dari mana saja. Penggunaan topologi mesh ini sangat tidak cocok apabila menggunakan device ataupun komputer yang banyak, karena akan sangat sulit untuk melakukan pengawasan dan juga pengendalian.
Kelebihan topologi Mesh
- Data dapat ditransmisikan dari perangkat yang berbeda secara bersamaan. Topologi ini dapat menahan lalu lintas tinggi.
- Bahkan jika salah satu komponen gagal, ada alternatif lain sehingga transfer data tidak terpengaruh.
- Perluasan dan modifikasi dalam topologi dapat dilakukan tanpa mengganggu node lainnya.
6. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
- Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
- Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
- Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
- Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
- Sulit dikembangkan.
- Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
- Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
7. Topologi Linier
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
- Mudah dikembangkan.
- Membutuhkan sedikit kabel.
- Tidak memperlukan kendali pusat.
- Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
- Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
- Keamanan data kurang baik.
8. Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
- Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
- Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
- Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
- Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
- Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.
9. Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
- Freksibel
- Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
- Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
- Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
- Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.
Mengapa topologi perlu, dan bagaimana memilih topologi yang tepat?
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan toplogi jaringan komputer sangat diperlukan untuk membangun suatu jaringan komputer, karena dengan adanya topologi, kita bisa memastikan kira – kira nanti seperti apa sebuah jaringan komputer dapat bekerja. Untuk dapat mendesain dan juga membuat topologi jaringan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para teknisi jaringan, seperti :
- Biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun suatu jaringan
- Kecepatan akses yang mampu diberikan, dan juga kecepatan akses yang dibutuhkan user
- Lingkungan tempat suatu jaringan akan dibuat, apakah berada dalam satu ruangan, bertingkat, dan sebagainya
- Cara akses yang bisa digunakan oleh user dan juga client terhadap server atau host nya
Itu adalah beberapa hal yang penting mengenai topologi jaringan. Jadi, pada dasarnya suatu topologi jaringan adalah hal yang sangat penting, karena dengan adanya topologi jaringan, seorang teknisi jaringan bisa memahami penggunaan dan juga pengimplementasian dari suatu jaringan komputer yang akan dibangun. Demikian artikel mengenai topologi jaringan komputer. Semoga artikel in idapat menambah wawasan anda semua. Terima Kasih.
0 komentar:
Post a Comment